SOAL DAN PEMBAHASAN TERMOKIMIA
1. Tuliskan
persamaan termokimia untuk data berikut:
a. ∆Hof
H2O(l) = -187,8 kJ mol-1
d. ∆H0f H2SO4(l)
= -843,99 kJ mol-1
b. ∆H0f
H2S(g) = -20,2 kJ mol-1
e. ∆H0f CH3Cl(s) = +74,81
kJ mol-1
c. ∆H0f
CaCO3(s) = -207,8 kJ mol-1
Jawab:
a. H2(g)
+ 1/2O2(g) → H2O(l)
∆H = -187,8 kJ mol-1
b. H2(g)
+ S(s) → H2S(g)
∆H = -20,2 kJ mol-1
c. Ca(s)
+ C(s) + 3/2O2(g) → CaCO3(s)
∆H = -207,8 kJ mol-1
d. H2(g)
+ S(s) + 2O2(g) → H2SO4(l)
∆H = -843,99 kJ mol-1
e. 3/2H2(g)
+ C(s) + 1/2Cl2(g) → CH3Cl(s)
∆H = +74,81 kJ mol-1
2. Pada
suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 250C
menjadi 720C. Jika
diketahui massa jenis air = 1g mL-1,
dan kalor jenis air = 4,2 Jg-1 0C-1, tentukan ∆H reaksi
pemanasan tersebut.
Jawab: 592,2
kJ
p = m
v
= 1 gr/mL x
3000 mL
= 3000
gr
Q = m x c x ∆T
= 3000 x 4,2 x (72 – 25)
= 3000 x 4,2 x 47
= 592200 J
= 592,2 kJ
3. Diketahui
reaksi:
C2H4(g)
+ X2(g) → C2H4X2; ∆H
= -178 kJ
Jika energi
ikatan (kJ mol-1)
C =
C =
614
C − C = 348
C –
H =
413
X – X = 186
Tentukan energi
ikatan C – X.
Jawab: 315 kJ
H H
H
H
H – C = C – H + X – X → H – C – C – H
X X
∆H = [(4 x 413) + 614 + 186 ] – [(4 x 413) + 348 + (2 x EC – X)]
-178= [ 1652 + 614 + 186] – [1652 + 348 + (2 x EC – X)]
-178 = 2452 – 2000 - (2 x EC – X)
-630 = -(2 x EC – X)
EC
– X = 630/2
= 315 kJ
4.
Diketahui:
2H2(g)
+ O2(g) → 2H2O(l); ∆H = -572 kJ
H2O(l)
→ H2O(g);
∆H = +44 kJ
H2(g)
→ 2H(g);
∆H = +436 kJ
O2(g)
→ 2O(g);
∆H = +495 kJ
Tentukan energi
ikatan rata-rata O – H.
Jawab:
H2O(l)
→ H2(g) + 1/2O2(g)
∆H = [(+572) : 2] = +286 kJ
H2O(g) → H2O(l)
∆H = -44 kJ
H2(g) → 2H(g);
∆H =
+436 kJ
1/2O2(g) → O(g);
∆H =
[(+495) : 2] = +247,5 kJ
H2O(g) → 2H(g) + O(g)
∆H = +925,5 kJ
2E(O – H) = 925,5 : 2 = 462,75 kJ
5. Diketahui
reaksi
H2(g)
+ Br2(g) → 2HBr(g) ; ∆H = -72 kJ.
Untuk
menguraikan 11,2 dm3 gas HBr (STP) menjadi H2 dan Br2
diperlukan kalor sebanyak …
Jawab: 18 kJ
Penyelesaian:
Reaksi
penguraian HBr : 2HBr(g) → H2(g) + Br2(g) ; ∆H = 72
kJ
∆H untuk 1 mol HBr = 72 = 36 kJ
2
n HBr = 11,2 = 0,5 mol
22,4
Maka ∆H untuk 0,5 mol = 0,5
mol × 36 kJ = 18 kJ
1 mol
1.Diketahui reaksi :
4 C + 6 H2 + O2 → 2C 2 H5OH, ΔH
= -
13,28 kkal.
Dari reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan 9,2 gram C 2
H5OH ( Ar C=12; H=1; O=16) , terjadi ….
Penyelesaian :
Mr C 2 H5OH = 46
Mol C 2 H5OH
= =
0,2 mol
Dari persamaan termokimia di
atas diketahui untuk pembentukan 2 mol C 2 H5OH
ΔH = - 13,28 kkal.
Maka untuk 1 mol C 2 H5OH = =
-6,64 kkal
Untuk pembentukan 9,2 gram C 2 H5OH (0,2 mol) = 0,2 mol x – 6,64 kkal/mol = -1,328 kkal
2. Diketahui kalor pembakaran
aseteline ( C2H2) adalah a kkal/mol; sedang kalor
pembentukan CO2
(g) = b kkal/mol;
dan kalor pembentukan H2O (l) = c kkal/mol. Maka menurut hukum Hess
, kalor
pembentukan
aseteline adalah ….
Penyelesaian :
Kalor
pembakaran C2H2 : C2H2 + O2
→2 CO2 +H2O = a
kkal (dibalik)
Kalor pembentukan CO2 : C + O2 → CO2 = b
kkal (x2)
Kalor pembentukan H2O : H2 + O2
→ H2O
= c
kkal (tetap)
Kalor pembentukan asetilen : 2C
+ H2 → C2H2 =
...... kkal ?
2CO2 +H2O
→ C2H2 + O2
= -a
kkal
2C + 2O2 →
2CO2 = 2b
kkal
H2
+ O2
→
H2O
= c
kkal +
2C + H2 →
C2H2
= (-a+2b+c) kkal
3.
Diketahui:
ΔHf CO2 = –393,5 kJ/mol ΔHf H2O = –241,8 kJ/mol
Bila diketahui reaksi:
ΔHf CO2 = –393,5 kJ/mol ΔHf H2O = –241,8 kJ/mol
Bila diketahui reaksi:
C2H4(g)
+ 3 O2(g) ⎯⎯→ 2 CO2(g) +
2 H2O(g) ΔHc = –1.323 kJ
maka besarnya ΔHf C2H4 adalah ….
maka besarnya ΔHf C2H4 adalah ….
Penyelesaian :
ΔHc
=(2. ΔHf CO2 +2. ΔHf H2O) - (ΔHf C2H4 + 3. ΔHf O2)
-1.323=(2. -393,5 + 2. -241,8 ) - (ΔHf C2H4
+ 0)
-1.323=(-787- 483,6) - ΔHf C2H4
ΔHf
C2H4 =
-1270,6 + 1323
= + 52,4 kJ
4.
Diketahui:
ΔH C3H8 = –104 kJ ΔH CO2 = –395 kJ ΔH H2O = –286 kJ
Persamaan reaksi pada pembakaran gas C3H8 sebagai berikut.
C3H8(g) + 5 O2(g) ⎯⎯→ 3 CO2(g) + 4 H2O(l)
Besarnya perubahan entalpi pada pembakaran 11 gram C3H8 (Ar C = 12, H = 1) adalah … .
ΔH C3H8 = –104 kJ ΔH CO2 = –395 kJ ΔH H2O = –286 kJ
Persamaan reaksi pada pembakaran gas C3H8 sebagai berikut.
C3H8(g) + 5 O2(g) ⎯⎯→ 3 CO2(g) + 4 H2O(l)
Besarnya perubahan entalpi pada pembakaran 11 gram C3H8 (Ar C = 12, H = 1) adalah … .
Penyelesaian: M r C3H8 =
44
Mol C3H8 =
= 0,25 mol
ΔH reaksi = (3. ΔH CO2 + 4.
ΔH H2O) - (ΔH C3H8 + 0 )
= (3. -395 + 4 .-286) - ( -104 -0)
=(-1185 – 1144) + 104 = -2329 +104 = -2225kJ
ΔH reaksi pembakaran 11 gram C3H8 (0,25 mol) = 0,25 x -2225 kJ
= -556,25 kJ
5.Kalor reaksi yang terjadi pada reaksi 0,25 mol NaOH(aq) dengan 0,25 mol HCl(aq), jika diketahui
perubahan entalpi
pada reaksi:
NaOH(aq) + HCl(aq) ⎯⎯→ NaCl(aq) + H2O(l) ΔH = 56, 60 kJ/mol adalah … .
NaOH(aq) + HCl(aq) ⎯⎯→ NaCl(aq) + H2O(l) ΔH = 56, 60 kJ/mol adalah … .
Penyelesaian :
ΔH reaksi untuk 0,25 mol zat = 0,25 mol x 56, 60 kJ/mol = 14,15 kJ
1. Kapur tohor (CaO) digunakan
untuk melabur rumah agar tampak putih bersih. Sebelum kapur dipakai, terlebih
dahulu dicampur dengan air dan terjadi reaksi yang disertai panas. Apakah
reaksi ini eksoterm atau endoterm? Bagaimana perubahan entalpinya?
Jawab:
Reaksi yang terjadi:
CaO(s) + H2O(l)→ Ca(OH)2 (s)
Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau reaksinya eksoterm, ini berarti kalor hasil reaksi lebih rendah dari pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap (terbuka) maka kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi ( ΔH) yang harganya negatif.
Jawab:
Reaksi yang terjadi:
CaO(s) + H2O(l)→ Ca(OH)2 (s)
Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau reaksinya eksoterm, ini berarti kalor hasil reaksi lebih rendah dari pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap (terbuka) maka kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi ( ΔH) yang harganya negatif.
2. Sepotong es dimasukkan ke
dalam botol plastik dan ditutup. Dalam jangka waktu tertentu es mencair, tetapi
di dinding botol sebelah luar ada tetesan air. Dari mana tetesan air itu?
Jawab:
Perubahan es menjadi cair memerlukan energi dalam bentuk kalor. Persamaan kimianya:
H2O(s) + kalor → H2O( l)
Jawab:
Perubahan es menjadi cair memerlukan energi dalam bentuk kalor. Persamaan kimianya:
H2O(s) + kalor → H2O( l)
3. Larutan NaHCO3 (baking soda)
bereaksi dengan asam klorida menghasilkan larutan natrium klorida, air, dan gas
karbon dioksida. Reaksi menyerap kalor sebesar 11,8 kJ pada tekanan tetap untuk
setiap mol baking soda. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi tersebut.
Jawab:
Persamaan kimia setara untuk reaksi tersebut adalah
NaHCO3(aq) + HCl(aq)→ NaCl(aq) + H2O( l) + CO2(g)
Oleh karena reaksi membutuhkan kalor maka entalpi reaksi dituliskan positif.
Persamaan termokimianya:
NaHCO3(aq) + HCl(aq)→ NaCl(aq) + H2O( l) + CO2(g) ΔH= +11,8 kJ
Jawab:
Persamaan kimia setara untuk reaksi tersebut adalah
NaHCO3(aq) + HCl(aq)→ NaCl(aq) + H2O( l) + CO2(g)
Oleh karena reaksi membutuhkan kalor maka entalpi reaksi dituliskan positif.
Persamaan termokimianya:
NaHCO3(aq) + HCl(aq)→ NaCl(aq) + H2O( l) + CO2(g) ΔH= +11,8 kJ
4. Sebanyak 2 mol H2(g) dan 1 mol
O2(g) bereaksi membentuk air disertai pelepasan kalor sebesar 572 kJ.
2H2(g) + O2(g) → 2H2O( l) ΔH = –572 kJ
Tuliskan persamaan termokimia untuk pembentukan satu mol air. Tuliskan juga reaksi untuk kebalikannya.
Jawab:
Pembentukan satu mol air, berarti mengalikan persamaan termokimia dengan faktor
½ .H2(g) + ½ O2(g)→ H2O( l) ΔH = – 286 kJ
Untuk reaksi kebalikannya:
H2O( l) → H2(g) + ½ O2(g) ΔH = + 286 kJ
2H2(g) + O2(g) → 2H2O( l) ΔH = –572 kJ
Tuliskan persamaan termokimia untuk pembentukan satu mol air. Tuliskan juga reaksi untuk kebalikannya.
Jawab:
Pembentukan satu mol air, berarti mengalikan persamaan termokimia dengan faktor
½ .H2(g) + ½ O2(g)→ H2O( l) ΔH = – 286 kJ
Untuk reaksi kebalikannya:
H2O( l) → H2(g) + ½ O2(g) ΔH = + 286 kJ
5. Berapa kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25°C menjadi 60°C? Diketahui kalor jenis
air, c = 4,18 J g–°C–1.
Jawab:
Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air adalah sebesar 50 kali 1 g air. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 35°C adalah sebanyak 35 kali kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1°C. Jadi, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25°C menjadi 60°C (ΔT = 35°C) adalah
Q = m c ΔT
= 50 g × 4,18 J g–1°C–1 × 35°C
= 7,315 kJ
Jawab:
Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air adalah sebesar 50 kali 1 g air. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 35°C adalah sebanyak 35 kali kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1°C. Jadi, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25°C menjadi 60°C (ΔT = 35°C) adalah
Q = m c ΔT
= 50 g × 4,18 J g–1°C–1 × 35°C
= 7,315 kJ
6. Sebanyak 75 mL air dipanaskan
dengan LPG. Jika tidak ada kalor yang terbuang, berapa kalor yang dilepaskan
oleh LPG jika suhu air naik dari 25°C menjadi 90°C? Kalor jenis air, c = 4,18 J
g –1°C–1, massa jenis air 1 g mL–1
Jawab:
• Ubah satuan volume air (mL) ke dalam berat (g) menggunakan massa jenis air.
• Hitung kalor yang diserap oleh air
• Hitung kalor yang dilepaskan dari hasil pembakaran gas LPG
ρ air = 1g mL–1 atau mair = ρ air × volume air
mair = 1 g mL–1 × 75 mL= 75 g
Kalor yang diserap air:
Qair = 75 g × 4,18 J g –1°C–1 × (90–25)°C
= 20,377 kJ
Kalor yang diserap air sama dengan kalor yang dilepaskan oleh pembakaran gas LPG.
Qair = QLPG atau QLPG = 20,377 kJ
Jadi, kalor yang dilepaskan oleh hasil pembakaran gas LPG sebesar 20,377 kJ.
Jawab:
• Ubah satuan volume air (mL) ke dalam berat (g) menggunakan massa jenis air.
• Hitung kalor yang diserap oleh air
• Hitung kalor yang dilepaskan dari hasil pembakaran gas LPG
ρ air = 1g mL–1 atau mair = ρ air × volume air
mair = 1 g mL–1 × 75 mL= 75 g
Kalor yang diserap air:
Qair = 75 g × 4,18 J g –1°C–1 × (90–25)°C
= 20,377 kJ
Kalor yang diserap air sama dengan kalor yang dilepaskan oleh pembakaran gas LPG.
Qair = QLPG atau QLPG = 20,377 kJ
Jadi, kalor yang dilepaskan oleh hasil pembakaran gas LPG sebesar 20,377 kJ.
7. Ke dalam kalorimeter
dituangkan 50 g air dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75g air panas (60°C)
sehingga suhu campuran menjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7°,
tentukan kapasitas kalor kalorimeter? Diketahui kalor jenis air = 4,18 J g–1
°C–1.
Jawab:
Kalor yang dilepaskan air panas sama dengan kalor yang diserap air dingin dan kalorimeter.
QAir panas = QAir dingin + QKalorimeter
QAir panas = 75 g × 4,18 J g – 1 °C –1× (35 – 60)°C
= – 7.837,5 J
QAir dingin = 50 g × 4,18 J g – 1 °C –1 × (35 – 25)°C
= + 2.090 J
Qkalorimeter = Ck × Δ T
Oleh karena energi bersifat kekal maka
QAir panas + QAir dingin + QKalorimeter = 0
–7.837,5 J + 2.090 J + (Ck . 7°C) = 0
Ck = 7.837,5 2.090 J/7°C =821 J °C
Jadi, kapasitas kalor kalorimeter 821 J °C–1.
Jawab:
Kalor yang dilepaskan air panas sama dengan kalor yang diserap air dingin dan kalorimeter.
QAir panas = QAir dingin + QKalorimeter
QAir panas = 75 g × 4,18 J g – 1 °C –1× (35 – 60)°C
= – 7.837,5 J
QAir dingin = 50 g × 4,18 J g – 1 °C –1 × (35 – 25)°C
= + 2.090 J
Qkalorimeter = Ck × Δ T
Oleh karena energi bersifat kekal maka
QAir panas + QAir dingin + QKalorimeter = 0
–7.837,5 J + 2.090 J + (Ck . 7°C) = 0
Ck = 7.837,5 2.090 J/7°C =821 J °C
Jadi, kapasitas kalor kalorimeter 821 J °C–1.
8. Dalam kalorimeter
yang telah dikalibrasi dan terbuka direaksikan 50g alkohol dan 3g logam
natrium. Jika suhu awal campuran 30°C dan setelah reaksi suhunya 75°C, tentukan
ΔHreaksi. Diketahui kalor jenis larutan 3,65 J g–1 °C–1, kapasitas kalor
kalorimeter 150 J °C–1, dan suhu kalorimeter naik sebesar 10°C.
Jawab:
Kalor yang terlibat dalam reaksi:
Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0
Qreaksi = –(Qlarutan + Qkalorimeter)
Qlarutan = (mlarutan) (clarutan) ( ΔT)
= (53g) (3,65 J g–1°C–1) (45°C)
= 8.705,25 J
Qkalorimeter = (Ck) ( Δ T)
= (150 J °C–1) (10°C) = 1.500 J
Qreaksi = –(8.705,25 + 1.500) J = –10.205,25 J
Jadi, reaksi alkohol dan logam natrium dilepaskan kalor sebesar 10.205 kJ. Oleh karena pada percobaan dilakukan pada tekanan tetap maka Qreaksi = Δ Hreaksi = –10.205 kJ.
Jawab:
Kalor yang terlibat dalam reaksi:
Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0
Qreaksi = –(Qlarutan + Qkalorimeter)
Qlarutan = (mlarutan) (clarutan) ( ΔT)
= (53g) (3,65 J g–1°C–1) (45°C)
= 8.705,25 J
Qkalorimeter = (Ck) ( Δ T)
= (150 J °C–1) (10°C) = 1.500 J
Qreaksi = –(8.705,25 + 1.500) J = –10.205,25 J
Jadi, reaksi alkohol dan logam natrium dilepaskan kalor sebesar 10.205 kJ. Oleh karena pada percobaan dilakukan pada tekanan tetap maka Qreaksi = Δ Hreaksi = –10.205 kJ.
Reaksi kimia sebagai berikut :
C(s) + O2(g) → CO2 (g) ΔH° = -393,5 kJ
H2(g) + ½ O2(g) → H2O (g) ΔH° = -283,8 kJ
2C(g) + H2(g) → C2H2 (g) ΔH° = +226,7 kJ
Atas dasar reaksi diatas, maka kalor reaksi
C2H2(g) + 5/2 O2(g) → H2O (g)+ 2CO2(g) adalah….
A. -1.297,5 kJ B. +1.297,5 kJ C. -906,0 kJ |
D. -727,9 kJ E. +274,5 kJ |
Reaksi (1) dikali dua : -787
Reaksi (2) tetap : -283,8
Reaksi (3) dibalik : -226,7
-1.297,5
Jawaban : A
2. UMPTN 90 Rayon C
Diketahui :
4NH3(g) + 7O2(g) → 4 NO2 (g) + 6H2O (l) ΔH = -4c kJ
Jika kalor pembentukan H2O (l) dan NH3 (g) berturut-turut adalah –a kJ/mol dan –b kJ/mol, maka kalor pembentukan NO2 (g) sama dengan ….
A. (a + b + c) kJ/mol
B. (-a + b + c) kJ/mol
C. (-1½ a + b + c) kJ/mol
D. (1½ a + b + c) kJ/mol
E. (1½ a - b - c) kJ/mol
Pembahasan :
ΔH = ΔHf produk - ΔHf reaktan
= [ 4 x H1 NO2 + 6 x Hf H2O]-
= [ 4 x Hf NH3 + 7 x Hf O2]
-4c = [ 4 . (x) + 6 (-a) – [4 (-b) + 7 x 0]
x = 1 ½ a – b - c
Jawaban : E
3. UMPTN 90 Rayon A
Dari data :
2H2 (g) + O2(g) → 2H2O(l) ΔH = -571 kJ
2Ca(s) + O2(g) → 2CaO (s) ΔH = -1.269 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca (OH)2(s) ΔH = -64 kJ
Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca (OH)2 (s) sebesar….
A. -984 kJ/mol B. -1.161 kJ/mol C. -856 kJ/mol |
D. -1.904 kJ/mol E. -1.966 kJ/mol |
- Reaksi pembentukan Ca (OH)2 adalah Ca + O2 + H2 → Ca (OH)2
- Dengan menggunakan data di atas :
½ x (2H2 + O2 → 2H2O ΔH = -571 kJ)
½ x (2Ca + O2 → 2Ca2O ΔH = -1.269 kJ)
Ca + H2O → Ca(OH)2 ΔH = -64 kJ
Ca + OH + H2 → Ca (OH)2 ΔH = -984 kJ
Jawaban : A
4. UMPTN 00 Rayon C
Perhatikan reaksi :
C(s)+ O2(g) → CO2(g) ΔH = -394 kJ/mol
2CO(g) + O2 (g) → 2CO2 (g) ΔH = -569 kJ/mol
Reaksi pembentukan 40 gram karbon mono oksida (Mr = 28) disertai dengan ΔH sebesar ….
A. -547,5 kJ B. -219 kJ C. -175 kJ |
D. +175 kJ E. +219 kJ |
- Reaksi pembentukan karbon monoksida, C + ½ O2 → CO
- Dari data di atas :
C + O2 → CO2 ΔH = -394 kJ/mol
½ x (2CO2 → 2CO + O2 ΔH = +569 kJ/mol)
C + ½ O2 → CO ΔH = -109,5 kJ/mol
- Pada pembentukan 140 gram CO :
ΔH = 140 / 28 x (-109,5 kJ/mol)
= -547,5 kJ/mol
Jawaban : A
Soal: Dari data berikut:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) ΔH= - 580 kJ
2Ca(s) + O2(g) → 2CaO(l) ΔH= - 1269 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) ΔH= - 64 kJ
Dapat dihitung perubahan entalpi pembentukan Ca(OH)2(s) sebesar ….
- - 989 kJ.mol-1
- - 1161 kJ.mol-1
- - 856 kJ.mol-1
- - 1904 kJ.mol-1
- - 1966 kJ.mol-1
H2(g) + ½O2(g) →
Ca(s) + ½O2(g) →
-------------------------------------------------------------- +
Ca(s) + O2(g) + H2(g) → Ca(OH)2(s) ΔH = - 988,5 kJ
Jawaban: A
Soal: A dan B adalah dua buah unsur gas yang dapat membentuk senyawa AB. Jika diketahui:
A + B → AB(g) ΔH = x kJ
A + B → AB(l) ΔH = y kJ
A + B → AB(s) ΔH = z kJ
Maka kalor sublimasi AB(s) adalah ….
- z D. z - x
- x - z E. x - y - z
- x + y + z
AB(s) →
------------------------------------------------- +
AB(s) → AB(g) ΔH = (x - z) kJ
Jawaban: B
Soal: Persamaan termokimia:
HI(g) → ½H2(g) + ½I2(s) ΔH = - 6,0 kkal
H2(g) → 2H(g) ΔH = 104 kkal
I2(g) → 2I(g) ΔH = 56 kkal
I2(s) → I2(g) ΔH = 14 kkal
Harga ΔH untuk H(g) + I(g) → HI(g) …
- - 60 kkal D. 35 kkal
- - 35 kkal E. 70 kkal
- 31 kkal
H(g) →
I(g) →
-------------------------------------------------- +
H(g) + I(g) → HI(g) ΔH = - 60 kkal
Jawaban: A
Kalau kalor netralisasi adalah 120 kkal/mol, maka kalor netralisasi 100 mL HCl 0.1 M dengan 150 mL NaOH 0.075 M adalah….
A. 12 kal B. 120 kal C. 2.400 kal |
D. 1.200 kal E. 2.400 kal |
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
HCl(aq) = 100 x 0.1 = 10 mmol
NaOH(aq) = 150 x 0.075 = 11.25 mmol
Yang habis : HCl(aq) 10 mmol = 0.01 mol
ΔH = 0.01 x 120 kkal = 1.2 kkal
Jawaban : D
2. UM-UGM 04
Diketahui persamaan termokimia :
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l) ΔH = a kJ
2Ca (s) + O2 (g) → 2CaO (s) ΔH = b kJ
CaO(s) + H2O (l) → Ca(OH)2 (s) ΔH = c kJ
Besarnya ΔH pembentukan Ca(OH)2(s) adalah …
A. a + b + c B. a – b + 2c C. ½ a + ½ b - c |
D. a + b – 2c E. ½ a + ½ b + c |
Reaksi (1) dan (2) dibagi dua reaksi (3) tetap, ΔH = ½ a + ½ b + c
Jawaban : E
3. UMPTN 01 Rayon B
Jika :
Mg H2O → MgO + H2 ΔH = a kJ/mol
H2 + O2 → H2O ΔH = b kJ/mol
2 Mg + O2 → 2 MgO ΔH = c kJ/mol
maka menurut hukum Hess :
A. b = c + a B. a = b + c C. 2a = c – 2b |
D. 2b = 2c + a E. 2c = a + 2b |
Dengan menyesuaikan ruas dan koefisien diperoleh :
2x (Mg + H2O → MgO + H2 ΔH = a kJ/mol)
2x (H2 + O2 → H2 O ΔH = a kJ/mol)
2 Mg + O2 → 2 MgO ΔH = c = 2a + 2b
2a = c – 2b
Jawaban :: C
4. SPMB 04 Regional III
Pada reaksi
2 NH3 (g) → N2 (g) + 3H2 (l) ΔH = +1173 kJ
maka energi ikatan rata-rata N-H adalah …
A. 1.173,0 kJ B. 586,5 kJ C. 391,0 kJ |
D. 195,5 kJ E. 159,5 kJ |
Energi ikatan rata-rata N – H adalah energi yang
dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan N-H menjadi atom N dan H. Jadi, soal
ini bisa diselesaikan bila disediakan data energi ikatan N = N dan H – H, yaitu
946 dan 436 kJ. Data ΔH reaksi seharusnya +92 kJ, bukan
+ 1.173 kJ.
2NH3 → N2 +
3H2 ΔH
= +93 kJΔH = Σ energi ikatan kiri - Σ energi ikatan kanan
H = [6 (N – H) – [ (N = N) + 3 (H – N)
92 = [6x] – [946 + 3 (436) ] Þ x = 391 kJ
Jawaban : D
Kalor pembentukan CO2(g) = -b kJ/mol
Kalor pembentukan H2O (l)= -c kJ/mol
Maka kalor pembentukan siklopropana (dalam kJ/mol) ialah …
A. a – 3b – 3c B. a – 3b + 3c C. a + 3b – 3c |
D. a + 3b + 3c E. -a + 3b + 3c |
Reaksi pembakaran siklopropana
(CH2)3 + O2 → 3CO2 + 3H2O ΔH= -a kJ/mol
ΔH = ΔHf produk - ΔHf reaktan
-a = [ 3 (-b) +3 (-c)]- [ΔHf (CH2)3 + x O]
ΔHf (CH2)3 = a –3b –3c kJ/mol
Jawaban : A
2. UMPTN 95 Rayon B
Diketahui : ΔHf H2O (g) = -242 kJ mol-1
ΔHf CO2 (g) = -394 kJ mol-1
ΔHf C2H2 (g) = 52 kJ mol-1
Jika 52 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai dengan persamaan :
2 C2H2 (g) + 502 (g) → 4 CO2 (g) + 2H2O (g) akan dihasilkan kalor sebesar ….
(Ar C = 12, H = 1)
A. 391,2 kJ B. 428,8 kJ C. 1.082 kJ |
D. 2.164 kJ E. 4.328 kJ |
- 2C2H2 (g) + 5O2 (g) → 4 CO2 (g) + 2 H2O (g)
ΔH = ΔHf produk - ΔHf reaktan
= [ 4 (-349) +2 (-242)]-
= [ 2 (52) + 5 (0) ] = -2.164 kJ
Kalor ini dilepaskan pada pembakaran 2 mol C2H2.
- Jika ada 52 gram C2H2
C2H2 = 52/26 = 2 mol
ΔH = 2/2 x (2.164) = 2.164 kJ
Jawaban : D
3. SPMB 04 Regional II
Bila diketahui kalor pembentukan standar, ΔH benzena cair C6H6 (l) = +49,00 kJ mol-1, H2O (l) = -241,5 kJ mol-1, CO2(g)= -393,5 kJ mol-1, kalor pembakaran : C6H6 (l) + O2(g) → 3H2O (g) = -393,5 kJ mol-1, maka kalor pembakaran reaksi :
C6H6 (l) + O2(g) → 3H2O (g) + 6 CO2 (g) adalah ….
A. -3.135,4 kJ B. +3.135,4 kJ C. -684,3 kJ |
D. +684,3 kJ E. +586,3 kJ |
ΔHreaksi = Hf kanan- Hf kiri → Hf kanan
= [ 6 (-393,5) +3 (-241,81)]-[+49]
= -3.135,4 kJ
Jawaban : A
Dalam statosfer, klorofluorometana (freon, CFC) menyerap radiasi berenergi tinggi dan menghasilkan atom CI yang mempercepat tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang mungkin terjadi adalah:
a. O3 + Cl → O2 + ClO ΔH = -120 kJ
b . ClO + O → O2 + Cl ΔH = -270 kJ
c. O3 + O → 2O2
nilai ΔH reaksi yang terakhir adalah …..
A. -390 kJ B. -50 kJ C. 150 kJ |
D. 390 kJ E. 200 kJ |
Reaksi (c) penjumlahan dari (a) dan (b). ΔH = -120 –270 = -390 kJ
Jawaban : A
2. Pembakaran sempurna gas metana ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut :
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ΔH = -840 kJ
Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25°C maka volum air yang bisa dididihkan menggunakan 24 gram metana adalah …. (C =12, H =1; c =4,2 J/g°C)
A. 2,7 L B. 4,0 L C. 5,0 L |
D. 8,0 L E. 12,0 L |
- CH4 = 24/16 = 1,5 mol
- Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4
q = 1,5 x 840 kJ = 1.260 kJ
= 1.260 x 103 J
- Kalor sebanyak ini dapat mendidihkan air
q = m x c x ΔT
m = 1.260 x 103 / 4.2 x 75
= 4.000 gram
- Karena = 1 g/mL, maka volum air = 4.000 mL atau 4 liter.
Jawaban : B
3. SPMB 04 Regional I
Diketahui entalpi pembentukan H2O (l) = -285 kJ mol-1, CO2 (g) = -393 kJ mol-1, dan C2H2 (g) = +227 kJ mol-1. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas C2H2 (Mr = 26) adalah…. A
A. 25,96kJ B. 47,06kJ C. 67,49kJ |
D. 90,50kJ E. 129,80kJ |
C2H2 + O2 → 2CO2 + H2O
ΔH = 2 (-393) + (-285) – (227) = -1.298 kJ
C2H2 = 0,52 / 26 = 0,02 mol
ΔH = 0,02 (-1.298) = -25,96 kJ
Jawaban : A
4. UMPTN ’97 Rayon B
Diketahui energi ikatan….
C-F = 439 kj mol-1
C-Cl = 330 kj mol-1
F-F = 159 kj mol-1
Cl-Cl = 243 kj mol-1
Kalor reaksi untuk reaksi : CF2Cl2 + F2 → CF4 + Cl2
adalah ….
A. + 136 kJ B. + 302 kJ C. -302 Kj |
D. + 622 kJ E. -622 kJ |
ΔH = Energi Pemutusan ikatan - energi Pembentukan ikatan (kiri - kanan)
= [12 (C-Cl) + (F – F)] - [ 2 (C-F) + Cl – Cl)]
= [2 (330) + 159] – [2 (439) + 243]
= 819 – 1.121 = -302 kJ
Jawaban C
sumber: http://ubetrojer.blogspot.co.id/2013/04/termokimia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar