FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERGESERAN KESETIMBANGAN
faktor-faktor menyebabkan pergeseran kesetimbangan:
1. Perubahan konsentrasi (dM)
Jika konsentrasi zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser menjauhi zat yang ditambah. Jika konsentrasi zat
dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser mendekati
zat yang dikurang.
2. Perubahan tekanan (dP) dan volume (dV)
Jika tekanan diperbesar, berarti volume mengecil, maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah koefisien kecil.
Jika tekanan diperkecil, berarti volumenya betambah, maka
reaksi kesetimbangan akan begeser ke arah koefisien besar.
3. Perubahan suhu (dT)
Jika suhu dinaikan, maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke arah endoterm (dH=+). Jika suhu diturunkan,
maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah eksoterm (dH=-).
Tetapan kesetimbangan (K) ada dua macam, yaitu Kc dan Kp. Kc adalah tetapan kesetimbangan yang dihitung berdasarkan jumlah konsentrasi/molaritas (M) dan Kp adalah tetapan kesetimbangan yang dihitung berdasarkan jumlah tekanan parsial gas (P). Secara umum rumusan K adalah perkalian jumlah zat di ruas kanan masing-masing dipangkatkan koefisiennya dibagi perkalian jumlah zat di ruas kiri masing-masing dipangkatkan koefisiennya. Jumlah (molaritas/tekanan parsial) yang dipakai pada perhitungan Kc/Kp adalah jumlah pada saat kesetimbangan. Jika jumlah zat-zat saat kesetimbangannya belum diketahui, maka dapat dicari dengan membuat tabulasi data (pentabelan data dari jumlah zat pada saat mula-mula (m), bereaksi (b), dan saat kesetimbangan (s)).
sumber: http://aboutche-mistry.blogspot.co.id/2012/11/kesetimbangan-kimia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar